SELAMAT DATANG DI BLOG INI, SEMOGA BLOG INI DAPAT BERMANFAAT UNTUK KITA SEMUA, DAN TERIMA KASIH TELAH BERKUNJUNG DI BLOG INI. Twitter: Ahmad Khusnil Ibad, Facebook: Ahmad Khusnil Ibad, e-mail: ibadunisda@ymail.com/ ibadunisda@gmail.com.

Kamis, 13 November 2014

Pengertian Cerita Rakyat, Mitos, Legenda.

1. Cerita Rakyat

    Cerita rakyat adalah sebagian kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki bangsa Indonesia. Pada umumnya cerita rakyat mengisahkan tentang suatu kejadian di suatu  tempat atau asal usul suatu tempat. Tokoh-tokoh yang dimunculkan dalam cerita rakyat umumnya diwujudkan dalam bentuk binatang, manusia maupun dewa. Fungsi cerita rakyat selain sebagai hiburan juga bisa dijadikan suri tauladan terutama yang mengandung pesan-pesan pendidikan  moral. Banyak yang tidak menyadari kalau negeri tercinta kita ini mempunyai banyak cerita rakyat Indonesia yang belum kita dengar, bisa dimaklumi karena cerita rakyat menyebar dari  mulut-ke mulut yang diwariskan secara turun  menurun. Namun sekarang banyak cerita rakyat yang ditulis dan dipublikasikan sehingga cerita rakyat Indonesia bisa dijaga dan tida sapai hilang dan punah.

2. Mitos

     Mitos adalah tradisi lisan yang terbentuk di suatu masyarakat. Mitos memiliki asal kata dari bahasa Yunani yang artinya sesuatu yang diungkapkan. Secara pengertian mitos adalah cerita yang bersifat simbolik yang mengisahkan serangkaian cerita nyata atau imajiner. Di dalam mitos bisa berisi asal usul alam semesta, dewa-dewa, supranatural, pahlawan manusia atau masyarakat tertentu yang mana memiliki tujuan untuk meneruskan dan menstabilkan kebudayaan, memberikan petunjuk hidup, melegalisir aktivitas kebudayaan, pemberian makna hidup dan pemberian model pengetahuan untuk menjelaskan hal-hal yang sulit dijelaskan dengan akal pikiran.

3.Legenda

     Legenda adalah  cerita prosa rakyat yang dianggap oleh si empunya cerita sebagai suatu yang benar benar terjadi. Oleh karena itu, legenda sering  kali dipandang sebagai  sejarah  koletif (folkstory). Walaupun demikian karena tidak tertulis maka kisah tersebut telah mengalami distorsi sehingga seringkali jauh berbeda dengan kisah aslinya. Oleh karena itu, jika legenda hendak dipergunakan sebagai bahan untuk merekonstrusi sejarah  maka legenda harus bersih dari unsur-unsur yang mengandung sifat-sifat folklor.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar