SELAMAT DATANG DI BLOG INI, SEMOGA BLOG INI DAPAT BERMANFAAT UNTUK KITA SEMUA, DAN TERIMA KASIH TELAH BERKUNJUNG DI BLOG INI. Twitter: Ahmad Khusnil Ibad, Facebook: Ahmad Khusnil Ibad, e-mail: ibadunisda@ymail.com/ ibadunisda@gmail.com.

Selasa, 24 Februari 2015

Obyek Wisatane Pekalongan

Museum Batik "lan" Monument Batik Kota Pekalongan

       Museum Batik Pekalongan merupakan salah satu obyek tujuan wisata diPekalongan. Museum ini letaknya dijalan Jetayu  No.1 Pekalongan. Museum ini sebelumnya adalah bekas kantor balai kota Pekalongan, pada masa penjajahan kolonial Belanda gedung tersebut merupakan kantor keuangan yang membawahi tujuh pabrik gula di karesidenan Pekalongan. Luas bangunannya 40 m2 dan isinya  memamerkan 1149 koleksi batik  antara lain wayang beber dari kain batik yang berusia ratusan tahun, alat tenun tradisional ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin) maupun peralatan untuk proses membuat batik, dan dikelola oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pekalongan.
Museum ini didirikan pada 23 Mei 2006 dan diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia yaitu Bapak Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono pada 12 Juli 2006. Dibangunnya Museum Batik di Kota Pekalongan sebagai wadah untuk menggali, melestarikan, mengedukasi dan mengembangkan batik sebagai warisan budaya bangsa Indonesia, serta pusat informasi yang perlu dikembangkan, dibina dan dipelihara keberadaannya.
Melalui berbagai program yang dicanangkan oleh Museum ini, diharapan dapat mendorong masyarakat pekalongan dan masyarakat Indonesia untuk peduli terhadap keberadaan Museum Batik sebagai wadah untuk pelestarian budaya Indonesia yaitu budaya batik.  Museum ini sejak awal diniatkan sebagai pusat data dan informasi mengenai batik, sebagai pusat riset dan pengembangan ilmu dan pengembangan desain batik, dan sebagai tempat untuk mengkoleksi batik klasik, batik lawasan dan batik kontemporer. Di samping itu, diharapkan menjadi dokumentasi, penelitian dan penyajian informasi serta mengkomunikasikannya kepada masyarakat agar dapat dimanfaatkan sepenuhnya bagi kepentingan masyarakat yang lebih luas.
Sejak abad XIV-XVI Kota Pekalongan telah dikenal dengan karya membatik dan kegiatan membatik sebagai salah satu pokok penghasilan masyarakat pekalongan. Fasilitas yang dimiliki museum ini terdiri dari ruang koleksi batik, ruang perpustakaan, kedai batik, ruang workshop batik, ruang pertemuan, dan ruang konsultasi atau pelayanan hak kekayaan intelektual (HKI).  Museum ini memiliki tiga ruang utama. Ruang utama digunakan untuk memamerkan koleksi aneka batik.  Alat dan bahan yang digunakan dalam proses membatik juga dipamerkan di ruangan ini, salah satu alat yang dipamerkan adalah canting. Ruang pamer kedua diisi koleksi aneka batik yang disumbangkan oleh pejabat negeri antara lain: batik sumbangan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan istrinya,  Kristian Herrawati,  koleksi ini disumbangkan pada bulan Juli 2012, kemudian batik dari Wakil Presiden Budiono  beserta istri, batik sumbangan dari Hatta Rajasa  berserta istri, batik sumbangan Ainun Habibue dan juga ada batik dari pemenang lomba membatik. Ruang pamer ketiga memamerkan koleksi batik yang berasal dari berbagai daerah seperti, solo, , Garut, Pati , Madura, dan dari pekalongannya sendiri juga ada, karena koleksi yang berada di ruang pamer ini berasal dari berbagai macam daerah maka ruang pamer ketiga ini dinamakan Ruang Batik Nusantara.
Museum ini dibuka dari hari Senin sampai Minggu dari jam 08.00 WIB – 15.00 WIB. Jika hari libur nasional museum ini tutup.  Tiket masuk untuk anak-anak dan pelajaran dengan menunjukan kartu belajar Rp 1.000 perorang dan untuk dewasa tiket masuk sebesar Rp 5.000 perorang. Didepan museum ini terdapat monument  Batik.
Monumen batik juga salah satu obyek wisata satu paket dengen museum batik. Karena tempatnya tepat didepan museum. Posisinya yang strategis itu, membuat para wisatawan ingin mengambil kenang-kenangan foto di monumen batik ini (maklum di museum batik dilarang untuk mengambil gambar/foto).
Monumen ini diresmikan bertepatan dengan ulang tahun kota Pekalongan yang ke 105 tahun yang jatuh pada tahun 2011 ini. monumen batik ini dibuat dari bahan stainless steel, sehingga terhindar dari karat. Dengan ketinggian monumen 2,65 m serta mengambil lahan 250 m2, akan membuat pengunjung sangat nyaman untuk menikmatik monumen batik ini. Bahkan anak-anak sangat menyukai adanya monumen batik ini sebagai tempat untuk bermain-main. Monument batik ini motif batik juga menghiasi huruf demi huruf monumen batik ini. Motif kawung adalah motif yang paling banyak digunakan untuk menghiasi monumen batik ini. Monument batik ini seperti gambar dibawah ini.

Kalau ke pekalongan jangan sampai melawatkan kedua obyek wisata ini. Karena kalau belum berkunjung diobyek wisata tersebut kaya belum pernah “dolan” di pekalongan  (kota batik).
“Ayo dolan ning kalongan”
sumber:
http://asosiasimuseumindonesia.org/anggota/9-profil-museum/146-museum-batik-pekalongan.html
http://www.parasantique.com/index.php?content=berita&id=71

Tidak ada komentar:

Posting Komentar